Rabu, 22 Agustus 2012

tauran isi perut


Pagi ini aku duduk di kursi yang ada dirumahku, matakupun tertuju pada masyarakat yang berlalu lalang didepanku., disaat aku nulis ini perutku tiba-tiba mules, kok bisa mules yah pdahal aku udh bab tadi pagi, tp keraguanku itu tak bisa menghentikan sakitnya perutku, jadi kufikir2 lagi kok bs sakit mmhh jwbannya pun kutemukan tadi aku habis makan ikan yang berbumbu sambel haduuuuh, aku tuh alergi banget sama sambel . pasti klo aku udh makan sambel isi perutku sprti tauran mahasiswa yang protes akibat sambel yang telah mengganggu ketenangannya.. isi perutku menjadi panas dan tak henti2nya mengamuk , dan aku lgsung meminum teh hangat yng berada tak jauh dari tubuhku, kuraih gelas yang berisi teh itu dan kuminum, berselang beberapa detik isi perutku mulai mengurangi aksinya yang begitu anarkis , Alhamdulillah teh hangat itu menjdi penyelamat ke anarkisan isi perutku yang tadinya aku rasa perutku panas skrg udh agk berkurang panasnya . kok aku ngantuk yah , tp aku gk boleh mengikuti maunya mata ku, aku harus melaksanakan kewajibanku sbgai anak aku harus jaga toko, iya benar skrg akulg jaka toko , smbil menunggu pembeli singgah di tokoku.., hari ini jalan masih agk sepi sih itu terpantau lgsung dari mataku mungkin msh byk masyarakat yang belum pulang dari mudik. Hanya pancaran sinar matahari yang berhamburan berusaha memasuki bangunan2 disekitarnya. wktu aku ngetik tulisan ini tiba-tiba ada seorang ibu yang ada didpn jualan dan akupun beranjak dari tmpt dudukku dan menghampiri ibu tersebut dan menanyakan mau beli apa bu?, ibu itu berkata : gk ada dek Cuma mau promosi produk , ibunya ada?, akupun balik menjawab : mamaku lg mudik. Setelah itu dia menawarkan satu produk ke aku , produk ini untuk menambah tinggi badan. Tau aja nih ibu kalau aku lagi bermasalah dgn tinggi badan kataku membathin. ! ibu itu berkata : bisa dilihat kok dek, aku balik menjawab : oh iyya bu, gkppakan klo Cuma dilihat aja. Ibu itu balik menjawab lg : iya gk ppa dek, ini bagus loh produknya dek sambil mengulurkan obat itu ke aku, akupun meraih obat itu dari tangannya kemudian mempersihlahkan ibu itu duduk dulu. Aku baca khasiat yg tertera di dos obat itu. kemudian aku Tanya ini brapa bu , ibunya menjwb 400 ribu dek. Sontak akupun kaget mendengarnya smbil menebar senyum yang agk meledek . aku berkata sm ibunya : aduuh ibu kemahalan ini , kapan2 aja yah bu , lagipula mama aku gk ada. Bisa kurang kok dek tp khusus hari ini aja kata ibu itu. Akupun terlibat perbincangan yang maha dahsyatnya hehe. “Aduh ibu nnti aja yah bu, ibu dtg lagi kalau mama aku udh dtg “ kataku. “Iya gk ppa kok dek kalau adek blm mau beli” kata ibu itu. Ibu ini mulai menebarkan rayuan-rayuannya agar produknya laku.. byk kata-kata rayuan yang dilontarkannya buat aku, tp aku hanya senyum-senyum , hatiku membathin haduuh ibu aku gk bakal kena jurusmu itu , akukan kebal dari rayuan… , dan selama ibu itu berbicara akupun tak menyadari indahnya matahari pagi berlalu bgitu cepat dan skrg matahari telah memancarkan panas kedahsyatannya. Kata-kata ibu itu udh mulai melenceng dari kalimat rayuannya, ibu itu mulai menceritakan kehidupan keluarganya , aku lgsung terhenyut mendengarkan cerita ibu itu , aku gk tega kalau ibu itu harus plg dari sini tnpa membawa apa2 utk anknya dirumah. Aku salut sm ibu itu soalnya beliau rela banting tulang sndiri cari uang demi membiayai kehidupan dan pendidikan ketiga anaknya. Ibu itu pisah dari suaminya ., jdi ibu itu harus rela mencari pekerjaan apapun yg bs menghasilkan uang yg halal . jdi krn aku kasihan mndengar cerita ibu alhasil aku beli obat itu . walaupun harganya telah di diskon sm ibu tp mnurutku harganya masih mahal  tp gk ppaala itung2 sedekah buat kehidupan ibu. Hbs aku bayar ibu itu pamit pulang. Kemudian aku teringat ada kata-kata ibu itu, ibu itu ngomong “dek klo lht kamu itu seakan tuhan itu tdk adil “ ibu itu ngomong smbil tertawa. Tp aku membalasnya dgn senyuman dan berkata ibu jgn prnh menengok ke atas , menengoklah ke bawah dlm urusan duniawi . tapi kalau urusan akhirat menengoklah ke atas jgn menengok kebawah. Ibu itu bingung kata2ku dgn kata2ku. Smbil tertwa kecil aku menjelaskannya ibu harus tau “Tuhan itu Maha adil, dan kalau kita mau bercerita ttg harta kekayaan manusia itu mana prnah puas bu , jdi kalau kita hanya melihat org2 yang lebih kaya harta dari kita , kita gk akan mrsa cukup. , jadi kt sebagai manusia harus banyak dan banyak bersyukur , kalimat Alhamdulillah itu harus selalu ditanamkan dalam hati. tp kita sbgai manusia boleh saja melihat ke atas tp dlm ruang lingkup amalan, kita jangan mau dikalah dengan org2 yang rajin beribadah, org2 yg rajin berbuat baik dan org2 yg berjalan dijalan Allah, semua itukan psti amalannya lbh banyak nah kita harus berlomba-lomba untuk mengejar amalan2 itu. Gitu loh bu…” ibu tdi itu hanya tersenyum mendengarku ngomong . aku udh kyk ustadza ngomongnya kataku membathin. Aku terdiam stlah ibu itu plg , aku hanya berdoa mudah2an apa yang aku katakana tadi itu bisa aku aplikasikan dikehidupan sndiri ., jdi aku gk hanya ngomong doang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar