Jumat, 29 Maret 2013

Aku Anak Pasar


Perkenalkan nama aku adalah aku sebut sajaa aku seperti apa yang kalian lihat terhadap aku. aku terlahir dari pasar, yang dimana orang berlalu lalang mulai dari pagi hingga terbenam matahari untuk mencari apa yang mereka butuhkan. Pasar , pasar adalah tempat dimana aku lahir dan besar. Saat ini aku telah berumur 20 tahun dan masih berada di pasar tapi aku bersyukur sangat – sangat bersyukur karena hidup menjadi anak pasar sangat memberiku banyak pelajaran dan pengalaman hidup. Aku yang dulunya hanya seorang gadis kecil yang hanya bermimpi dapat mengendarai sebuah mobil, aku yang dulunya yang hanya bemimpi merasakan hawa dinginnya AC. Akupun tak seperti anak lain yang tinggal di perumahan elite, yang bisa sesuka hatinya bermain di tempat elitepun. Sedangkan aku hehe taman bermain aku adalah di lorong2 pasar yang sangat becek jikalau terkena hujan. Tapi itu tak menghalangi aku dan teman-teman tetanggaku untuk terus bermain. Teringat dulu aku sangat ingin berenang di salah satu tempat permandian kolam renang yang pada saat itu sangat terkenal namanya “odede”, aku dan kakak aku beserta teman-teman berinsiatif untuk kesana tapi pada saat itu kami tidak memiliki kendaraan untuk kesana dan tempatnya juga lumayan jauh, walaupun kami tidak punya kendaraan hal itu tidak menyurutkan semangat kami, kami kesana dengan berjalan kaki. Orang tua kami tidak mengetahui klo kami kesana, akupun berfikir orang tua kamipun tidak mengizinkan kami kesana walaupun kami meminta izin, jadilah kami kesana dengan diam2. Hahaha I think that is sweet memory in my life till now . aku memiliki orang tua yang sangat pekerja keras , orang tuaku adalah pedangang di pasar dan mereka pada saat itu tidak pernah berfikir untuk merasakan yang namanya refreshing, yang didalam fikiran kedua orang tuaku pada saat itu mungkin hanya bagaimana agar anak-anakku kelak bisa hidup senang dimasa depan dan waktu itu aku masih duduk di bangku sekolah dasar. Yah Alhamdulillah sekarang aku telah merasakan kerja keras orang tuaku untuk memperbaiki status sosialnya . Alhamdulillah sekarang orang tuaku termasuk orang terpandang di pasar ini dan orang tuaku telah memiliki banyak teman-teman dari berbagai kalangan akupun demikian memiliki banyak teman-teman karena orang tuaku menyekolahkanku ditempat yang dimana sekolah2 itupun rata-rata elite hehe dan itu semua berkat kerja keras orang tuaku di masa lalu. Teringat kembali masa-masa dimana aku sangat jarang melihat tempat hiburan ataupun makanan-makanan elite, pada saat itu aku di skolahan ada acara penerimaan rapor dan dulu tuh kalau ada acara penerimaan rapor itu semua murid-murid harus membawa makanan , makanannya apa saja. Nah aku pada saat itu sangat ingin makan yang namanya pizza karena aku lihat selalu lihat iklan di tv hehe yah yang namanya juga masih anak-anak yah pasti banyak maunya dan kalau tidk terwujud tuh pasti akhir-akhirnya ngambek. Jadi akupun ngambek tidak mau keskolahan tapi ayahku tetap memaksaku buat keskolahn aku sempat dimarah2in dengan sejuta bahasa tapi pkoknya aku tdk mau keskolahan terima rapor kalau aku tidak bawa pizza (titik). Yah ayahku ngalah jadi pagi-pagi itu juga aku berboncenga menggunakan motor vespa mencari toko penjualan pizza nah tmpt makan pizza pertama kali aku dan ayahku temukan itu adalah pizza ria kafe yang dijalan g.latimojong . but unfortunately, aku memang tidak beruntung untuk makan pizza soalnya restaurant tersebut pizzanya blm siap buat dimasak arrghh rasanya aku ini ingin menangis dan meraung2 untuk dibuatkan khusus pada saat itu juga. Tapi yasudahlah aku juga datangnya kepagian lebih pagi dari chefnya . hahaha tp yah namanya aku anak yang baik yah hehe aku ke skolahn tnpa membawa pizza hanya makanan nasi biasa . karena aku sudah melihat usaha ayahku untuk membelikanku pizza. Dan sekarang aku dan keluarga aku bisa sesuka hati deh makan pizza kapanpun dan dimanapun hehe Alhamdulillah . menjadi anak yang bertempat tinggal di lingkunga pasar juga kadang membuatku malu karena tidak semua orang mau berteman denganku karena aku tinggal di kompleks pasar tradisional. Tapi aku kadang berfikir gilaaaa hahaha aku berfikir yah orang yang tdk terlalu terima dengan tmpt tinggalku itu kekayaan kdua orang tuanya belum sebanyak asset yang dimiliki org tuaku. Akupun kadang benci terhdap mereka karena biasa ada yang mengatakan “oh kau tinggal di pasar, jadi kau anak pasar dong” aku tuh tdk suka skali kalau ada yang ngomong demikian terhadapku tapi Alhamdulillah aku bisa mengentrol emosiku kalau ada yang mengataiku karena aku fikirnya orang kayak itu tuh orang yang envy sama kita. Haha ini adalah cara supaya aku tidak putus semangat menjdi anak pasar. Makanya aku mau terus dan terus melanjutkan pendidikan aku agar orang tidak memandangku sebagai anak pasar saja. Aku mau dipandang sebagai anak pasar yang berpendidikan . walaupun aku tidak bercita-cita menjadi dosen, aku juga becita-cita menjadi pedagang yang go internasional artinya aku akan menjadi pengusaha sukses , aku tidak pernah berkeinginan menjadi karyawan ataupun pegawai kantoran. Dalam hati dan fikiran aku, bagaimana aku bisa membuka lapangan pekerjaan buat orang2 yang telah memandang rendah aku . aku akan menjadi bos mereka dan menyadari kalau anak pasar seperti aku lebih berkualitas dibandingkan mereka yang hanya taunya berhedon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar