Perkenalkan nama aku adalah aku
sebut sajaa aku seperti apa yang kalian lihat terhadap aku. aku terlahir dari
pasar, yang dimana orang berlalu lalang mulai dari pagi hingga terbenam
matahari untuk mencari apa yang mereka butuhkan. Pasar , pasar adalah tempat
dimana aku lahir dan besar. Saat ini aku telah berumur 20 tahun dan masih
berada di pasar tapi aku bersyukur sangat – sangat bersyukur karena hidup
menjadi anak pasar sangat memberiku banyak pelajaran dan pengalaman hidup. Aku
yang dulunya hanya seorang gadis kecil yang hanya bermimpi dapat mengendarai
sebuah mobil, aku yang dulunya yang hanya bemimpi merasakan hawa dinginnya AC.
Akupun tak seperti anak lain yang tinggal di perumahan elite, yang bisa sesuka
hatinya bermain di tempat elitepun. Sedangkan aku hehe taman bermain aku adalah
di lorong2 pasar yang sangat becek jikalau terkena hujan. Tapi itu tak
menghalangi aku dan teman-teman tetanggaku untuk terus bermain. Teringat dulu
aku sangat ingin berenang di salah satu tempat permandian kolam renang yang
pada saat itu sangat terkenal namanya “odede”, aku dan kakak aku beserta
teman-teman berinsiatif untuk kesana tapi pada saat itu kami tidak memiliki
kendaraan untuk kesana dan tempatnya juga lumayan jauh, walaupun kami tidak
punya kendaraan hal itu tidak menyurutkan semangat kami, kami kesana dengan
berjalan kaki. Orang tua kami tidak mengetahui klo kami kesana, akupun berfikir
orang tua kamipun tidak mengizinkan kami kesana walaupun kami meminta izin, jadilah
kami kesana dengan diam2. Hahaha I think that is sweet memory in my life till
now . aku memiliki orang tua yang sangat pekerja keras , orang tuaku adalah
pedangang di pasar dan mereka pada saat itu tidak pernah berfikir untuk
merasakan yang namanya refreshing, yang didalam fikiran kedua orang tuaku pada
saat itu mungkin hanya bagaimana agar anak-anakku kelak bisa hidup senang
dimasa depan dan waktu itu aku masih duduk di bangku sekolah dasar. Yah
Alhamdulillah sekarang aku telah merasakan kerja keras orang tuaku untuk
memperbaiki status sosialnya . Alhamdulillah sekarang orang tuaku termasuk
orang terpandang di pasar ini dan orang tuaku telah memiliki banyak teman-teman
dari berbagai kalangan akupun demikian memiliki banyak teman-teman karena orang
tuaku menyekolahkanku ditempat yang dimana sekolah2 itupun rata-rata elite hehe
dan itu semua berkat kerja keras orang tuaku di masa lalu. Teringat kembali
masa-masa dimana aku sangat jarang melihat tempat hiburan ataupun
makanan-makanan elite, pada saat itu aku di skolahan ada acara penerimaan rapor
dan dulu tuh kalau ada acara penerimaan rapor itu semua murid-murid harus
membawa makanan , makanannya apa saja. Nah aku pada saat itu sangat ingin makan
yang namanya pizza karena aku lihat selalu lihat iklan di tv hehe yah yang
namanya juga masih anak-anak yah pasti banyak maunya dan kalau tidk terwujud
tuh pasti akhir-akhirnya ngambek. Jadi akupun ngambek tidak mau keskolahan tapi
ayahku tetap memaksaku buat keskolahn aku sempat dimarah2in dengan sejuta
bahasa tapi pkoknya aku tdk mau keskolahan terima rapor kalau aku tidak bawa
pizza (titik). Yah ayahku ngalah jadi pagi-pagi itu juga aku berboncenga
menggunakan motor vespa mencari toko penjualan pizza nah tmpt makan pizza
pertama kali aku dan ayahku temukan itu adalah pizza ria kafe yang dijalan g.latimojong
. but unfortunately, aku memang tidak beruntung untuk makan pizza soalnya
restaurant tersebut pizzanya blm siap buat dimasak arrghh rasanya aku ini ingin
menangis dan meraung2 untuk dibuatkan khusus pada saat itu juga. Tapi
yasudahlah aku juga datangnya kepagian lebih pagi dari chefnya . hahaha tp yah
namanya aku anak yang baik yah hehe aku ke skolahn tnpa membawa pizza hanya
makanan nasi biasa . karena aku sudah melihat usaha ayahku untuk membelikanku
pizza. Dan sekarang aku dan keluarga aku bisa sesuka hati deh makan pizza
kapanpun dan dimanapun hehe Alhamdulillah . menjadi anak yang bertempat tinggal
di lingkunga pasar juga kadang membuatku malu karena tidak semua orang mau
berteman denganku karena aku tinggal di kompleks pasar tradisional. Tapi aku
kadang berfikir gilaaaa hahaha aku berfikir yah orang yang tdk terlalu terima
dengan tmpt tinggalku itu kekayaan kdua orang tuanya belum sebanyak asset yang
dimiliki org tuaku. Akupun kadang benci terhdap mereka karena biasa ada yang
mengatakan “oh kau tinggal di pasar, jadi kau anak pasar dong” aku tuh tdk suka
skali kalau ada yang ngomong demikian terhadapku tapi Alhamdulillah aku bisa
mengentrol emosiku kalau ada yang mengataiku karena aku fikirnya orang kayak
itu tuh orang yang envy sama kita. Haha ini adalah cara supaya aku tidak putus
semangat menjdi anak pasar. Makanya aku mau terus dan terus melanjutkan
pendidikan aku agar orang tidak memandangku sebagai anak pasar saja. Aku mau
dipandang sebagai anak pasar yang berpendidikan . walaupun aku tidak
bercita-cita menjadi dosen, aku juga becita-cita menjadi pedagang yang go
internasional artinya aku akan menjadi pengusaha sukses , aku tidak pernah
berkeinginan menjadi karyawan ataupun pegawai kantoran. Dalam hati dan fikiran
aku, bagaimana aku bisa membuka lapangan pekerjaan buat orang2 yang telah
memandang rendah aku . aku akan menjadi bos mereka dan menyadari kalau anak
pasar seperti aku lebih berkualitas dibandingkan mereka yang hanya taunya
berhedon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar